Sabtu, 14 Januari 2012

Penyakit Hepatitis A


MEDIKESPROM
(Media Informasi Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan)

Assamuallaikum Wr Wb,.,
Salam sehat selalu,.,.,

Belakangan ini kalau kita perhatikan semakin banyak ya penyakit – penyakit yang berbasis lingkungan, mulai dari flu burung, flu babi, SARS, ISPA, TBC, DBD dan yang sedang booming dan heboh adalah penyakit Hepatitis A.
            Kabar terbaru dari penyakit ini merebaknya penyakit hepatitis A di Kulonprogo dimulai sejak pekan ke-46 tahun 2011 atau sekitar akhir Desember 2011. Dalam emailnya untuk wartawan, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan puncaknya terjadi pada pekan ke-52, dengan jumlah pasien yang dirawat mencapai 28 orang.(sumber detikhealth.com).
Penyakit hepatitis A ini merupakan penyakit yang menular melalui fecal – oral (melalui makanan atau air  yang tercemar oleh tinja penderita hepatitis) bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Sementara hepatitis B dan C disebarkan melalui media darah dan aktivitas seksual dan lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.
Pola ”Common source”umumnya dikaitkan dengan air yang tercemar, makanan yang tercemar oleh penjamah makanan, termasuk makanan yang tidak dimasak atau makanan matang yang tidak dikelola dengan baik sebelum dihidangkan; karena mengkonsumsi kerang (cumi) mentah atau tidak matang dari air yang tercemar dan karena mengkonsumsi produk yang tercemar seperti sla (lettuce) dan strawberi.
Pencegahan penularan hepatitis A ini mudah, cukup dengan sanitasi yang baik,meliputi letak septick tank yang jauh dari sumber ait, masak makanan secara matang. Cuci tangan pakai sabun juga dapat mengurangi resiko tertularnya penyakit hepatitis A ini. Jika menemukan penderita hepatitis A dengan gejala demam tiba-tiba, hilang nafsu makan, mual, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), air kencing berwarna tua, tinja pucat. Cepat laporakan ke petugas kesehatan atau puskesmas, untuk mendapatkan pengobatan dan mencegah penularan lebih lanjut



Minggu, 09 Oktober 2011

Penyegaran KKR (Kader Kesehatan Remaja)

  Kesehatan Remaja merupakan salah satu program pengembangan kesehatan yang ada di puskesmas Panongan. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap yang positif untuk remaja atau menjadikan remaja yang aktif, kreatif, dan bergaul yang positif. Sasarannya adalah anak SMP dan SMU maupun di luar sekolah usia 12-20 tahun.
   
   Bagi anak-anak yang mempunyai masalah seperti masalah pacaran, rokok, narkoba, IMS (Infeksi Menular Seksual), hubungan seks di luar nikah, dan gangguan reproduksi remaja atau KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) bisa curhat di SMKN I Panongan atau di Puskesmas Panongan. Bila yang ingin curhat ke Puskesmas bisa datang setiap hari senin jam kerja dengan ibu Iyos atau setiap hari rabu ke SMKN I Panongan jam sekolah di ruang CRSS(comunitas Remaja Sekolah Sehat).


    *****  Rahasia dijamin aman!!!!!   *****

Atau bisa join ke facebook..add di crssdupan@yahoo.co.id 

     Curhat yuuukkk....yuk...yaaa..yuuuuukkkk... :)

NB: telp di 021-96511762

Sikat Gigi Masal di kecamatan Panongan



 Bertepatan dengan bulan Kesehatan Gigi Nasional, puskesmas Panongan bekerja sama dengan Ciptadent menyelenggarakan sikat gigi masal yang akan diadakan di sekolah-sekolah di kecamatan Panongan. Untuk bulan oktober ini sekolah dasar yang menjadi sasaran yaitu SD Tarisi, SD Mekar Jaya, SD Panongan I dan II. Sikat gigi Masal ini akan dimulai besok tanggal 11 oktober 2011. 
    Sikat gigi masal meliputi penyikatan gigi secara bersama-sama oleh murid SD kelas 1-6 secara bergiliran. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan gigi kelas 1-6 dan pemeriksaan gigi murid kelas 1-2. Sementara itu untuk murid kelas 3-4 diadakan lomba mewarnai dan murid kelas 5-6 diadakan lomba mengarang tentang kesehatan gigi. Hasilnya akan dinilai oleh pihak guru dan Ciptadent. Di akhir acara dipilih 3 orang dari tiap kelas 3-6 sebagai pemenang lomba.
   Acara ini terselenggara berkat kerjasama SD yang berada di kecamatan Panongan, Puskesmas Panongan, dan Ciptadent.
Senyum ^_^, jangan lupa sikat giginya ya adik - adik 

Periksa ke dikter gigi tiap 6 bulan sekali y adik - adik


Sikat, sikat ayo adik - adik jangan lupa y di sikat giginya sesudah makan dan sebelum tidur ^_^
   

Ayo siapa yang rajin sikat gigi, angkat tanganya,.,.,.,




Pemberian hadiah oleh drg. Eko untuk pemenang lomba menggambar dan mengarang dalam rangka sikat gigi bersama

Senyum sehat senyum anak - anak Indonesia



Acara Ini terlaksana atas kerjasama SD Citra Islami, Puskesmas Panongan dan Ciptadent

   

Minggu, 02 Oktober 2011

Pembinaan makanan jajanan

Akhir - akhir ini beragam isu mengenai kesehatan ramai diperbincangkan dan menjadi topik hangat berbagai kalangan. Maraknya kasus makanan jajanan yang mengandung formalin, boraks, zat pewarna makanan harus membuat kita lebih berhati - hati lagi terutama makanan jajanan yang di konsumsi anak sekolah.
Puskesmas panongan mempunyai program pembinaan penjual makanan jajanan, hal ini bertujaun agar terciptanya kondisi keamanan pangan di wilayah panongan.
Berikut ini zat - zat terlarang yang terkandung dalam bahan makanan
  1. zat pewarna makan yang dilarang antara lain metanil yelow, auramine, chrysoidine, burn umber 
  2. Zat pengawet formalin boraks
  3. Zat pemanis Sodium, sakharin, siklamat
Bahaya yang dapat ditimbulkan:
  1. zat pewarna tersebut merupakan pewarna tekstil, memang efek yang ditimbullkan jika mengkonsumsi zat pewarna ini tidak bersifat akut, namun efeknya jauh berbahaya karena bersifat kronis yang bila di komsumsi tubuh manusia akan memicu timbulnya kanker hati.
  2. Formalin dan boraks dapat menimbulkan gangguan pencernaan, seperti mual - mual, hingga depresi system saraf.
  3. Meskipun rendah kalori pemasnis buatan dapat memicu tingginya metabolisme dalam tubuh sehingga akan meningkatkan asopan kalori yang menimbulakn obesitas, selain itu pemanis buatan dapt memicu terjadinya: obesitas, penyakit kardiovaskuler, behaviour disturbance.
Tips Menghindari makanan jajanan yang mengandung bahan tambahanyang berbahaya:
  1. Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang mempunyai warna cerah, 
  2. Waspada membeli makanan jajanan yang di jual murah oleh pedagang
  3. Biasakan anak membawa bekal, selain terjaga, nutrisi juga seimbang
(dari berbagai sumber)


********Mari Kita Ciptakan Kondisi Keamanan Pangan di Wilayah Kecamatan Panongan*******

********Lindungilah anak kita dari mengkonsumsi jajanan yang berbahaya*******

Foto Kegiatan Pembinaan Penjual makanan jajanan di SMKN 1 Panongan



Pembinaan oleh Tim Dinas Kesehatan Kab. Tangerang dalam rangka persiapan lomba di SMKN 1 Panongan